Makassar, Wali Kota Makassar Ilham
Arief Sirajuddin angkat suara terkait pengunduran diri Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Idris Patarai. Wali Kota menyatakan, langkah
tersebut sangat tepat karena selama menduduki jabatan kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), kinerjanya terbilang buruk. Sebagai
wali kota,Ilham menilai, selama menjabat kepala Bappeda,tak ada keberhasilan
yang diperlihatkan Idris Patarai. Bahkan, Pemkot telah memberikan kesempatan
beberapa kali untuk meningkatkan kinerjanya. Karena itu, jika yang
bersangkutan menyatakan tidak cocok di BPM, hal tersebut salah besar.
“Di Pemkot ini,banyak yang antre menjadi pejabat.Syukur Pak Idris Patarai
masih diberi jabatan, bagaimana dengan mereka yang tidak dapat
jabatan,”tandas dia saat dimintai komentarnya terkait pengunduran diri Kepala
BPM, kemarin. Dia mengaku sudah menerima surat pengunduran diri Idris
Patarai,kemarin.Mantan anggota DPRD Sulsel ini mengatakan, salah satu
indikator buruknya kinerja Idris, yakni selama 2011, dia tidak pernah
melakukan ekspose kinerja kepada publik.
Menurutnya,selama ini Bappeda hanya bekerja sama dengan lembaga NGO.”Jika itu
dianggap keberhasilan, itu salah besar bukan keberhasilan seperti itu yang
diinginkan masyarakat,” ujar Ilham. Menurutnya, sangat tidak masuk akal jika
Idris mengundurkan diri karena alasan kecewa ataupun ingin menjadi dosen.
Ilham menyatakan, jika ada yang kecewa karena jabatan, memang tidak pantas
jadi birokrasi.Sebab,tidak ada alasan seorang PNS tidak bisa menerima jabatan
yang diberikan.
“Idris tidak pantas menjadi seorang dosen jika hal seperti itu saja tidak
bisa diterima.Pengunduran dirinya saya terima,” ujar dia. Seperti diberitakan
sebelumnya, Idris Patarai menyatakan, langkah pengunduran diri tersebut murni
karena masalah pribadi dan bukan kepentingan politik. Dia juga menampik
adanya kekecewaan setelah dimutasi dari jabatannya sebagai kepala Bappeda ke
BPM Makassar yang notabene adalah instansi strategis.
“Pengunduran diri ini sudah saya rancang sejak 2010. Namun,karena tenaga saya
masih dibutuhkan, jadi ditunda dan sekarang adalah saatnya. Ini masalah
privasi saya dan tidak terkait dengan politik,” ungkap dia saat menjadi
inspektur upacara,kemarin. Dia menyatakan, pascamundur dari jabatannya, dia
memilih menjadi dosen manajemen pemerintahan. Bahkan, Institut Pemerintahan
Dalam Negeri (IPDN) telah menawarinya menjadi staf pengajar.
Dihubungi terpisah,Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kasim Wahab
mengatakan, pihaknya tengah menggodok pengganti Kepala Dinas PU Ridwan
Muhadir dan Idris Pattarai. “Kami masih mendalami nama-nama pengganti kedua
kepala dinas tersebut. Dalam waktu dekat akan ditentukan penggantinya. Kami
tinggal tunggu putusan Pak Wali. Kalau Pak Wali bilang hari ini, hari ini
kami serahkan,”tutur dia. (andi amriani)
|
Jumat, 25 Mei 2012
Wali Kota Nilai Idris Tak Berprestasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar