MAKASSAR – Investor asal
Brasil-Amerika Serikat,Veniteli menunjukkan keseriusannya untuk membangun
pabrik pengolahan sampah di Kota Makassar.
Kemarin, manajemen Veniteli melakukan peninjauan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa,Kecamatan Manggala,Makassar. Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar Muhammad Kasim mengemukakan, TPA Tamangapa memiliki luas 14,5 hektar yang separuh diantaranya sudah dipenuhi sampah yang menggunung.Jika Veniteli ingin mengelola lahan di atas tumpukan sampah, dipastikan kerja sama akan berlanjut ke penandatanganan nota kesepahaman (MoU). “Kami sudah kesana meninjau tadi. Hasilnya,kami belum ketahui karena mereka masih akan mempelajari potensi sampah yang bisa menghasilkan listrik,pupuk,dan briket,” kata Muhammad Kasim di Makassar, kemarin. Kunjungan tersebut dilakukan perwakilan Veniteli diantaranya, Ivan Kavelera dan Theresia Adimijaya ke TPA Tamangapa.
Muhammad Kasim menjelaskan,TPA Tamangapa
sudah beroperasi sekitar 25 tahun, sehingga tumpukan sampah semakin sulit
untuk dikendalikan. Karena itu, dibutuhkan investor yang mampu mengelola
sampah sampai habis dan ramah lingkungan. Menurut dia, terdapat dua
perusahaan pengelolaan sampah yang lebih dulu beroperasi di TPA Tamangapa
yakni Gikoko asal Australia dan Origindo.
Hanya saja kedua perusahaan
kewalahan dengan produksi sampah Kota Makassar yang mencapai 250 ton per
hari.Apalagi Origindo disebut nyaris gulung tikar. Dalam presentasinya di
depan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Perwakilan Veniteli
Indonesia,Theresia mengemukakan, Veniteli akan berinvestasi di Makassar
sekitar USD450 juta untuk membangung pabrik pengolahan sampah yang diklaim
menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan badan antariksa Amerika
Serikat, NASA. (SINDO - supyan umar)
|
Jumat, 25 Mei 2012
Investor Brasil Tinjau TPA Tamangapa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar