Selasa, 23 Oktober 2012

Ashilla Zee ( Ashilla Zahrantiara )


Ashilla Zee, atau dengan nama lahir Ashilla Zahrantiara dan akrab dipanggil Shilla (lahir di Banten, 25 Februari 1997; umur 15 tahun) adalah seorang musisi pop dan jazz berkebangsaan Indonesia. Dia merupakan salah satu pembentuk utama dari Blink bersama Ify dan Sivia, yang merupakan salah satu Girlband Indonesia yang cukup sukses, meskipun akhirnya dia keluar. Dan kemudian mencapai kesuksesan setelah membintangi sinetron Putih Abu-Abu pada 2012.
Anak pertama dari 3 bersaudara ini mempunyai dua adik yaitu Shanindya Naurashalika dan Keynaya Sharlakhayyirah. Ia sendiri cukup fasih berbahasa Inggris-Indonesia serta mengerti bahasa Jawa. Kini sedang berusaha mempelajari bahasa asing lainnya. Selain itu dia bercita-cita menjadi seorang dokter bedah seperti yang pernah dia utarakan ketika mengikuti kontes Idola Cilik Musim Pertama.

Perjalanan Karir Ashilla Zee ( Ashilla Zahrantiara )

Ashilla masa kecil hingga naik daun Berdasarkan cerita dari ibunda Shilla bahwa selama kehamilan, ibunya Shilla sering mual-mual setiap kali mendengarkan lagu Kahitna yang berjudul Cantik. Bakat dalam bidang seni sudah terlihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya bidang musik. Terpicu dengan kegemarannya bernyanyi dan juga anime sejak usia 3 tahun yang mana saat itu Shilla sangat mengidolakan Pokemon sampai-sampai pada peringatan ulang tahunnya ke-3 tahun dirayakan dengan tema Pokemon. Keberadaan instrumen musik seperti piano dan gitar akustik di rumah membuat bakat Shilla dalam bermusik terbentuk secara alamiah. Oleh orang tuanya, Shilla lalu diarahkan untuk belajar khusus vokal kepada penyanyi Happy Pretty (Vokalis dan peniup terompet terkenal era 80-an). Kebetulan juga, ayahnya punya hobi menyanyi. Shilla diajarkan berbagai latihan teknik vokal dengan penuh disiplin. Tidak hanya itu, ia juga berlatih bermain alat musik lainnya dengan pengajaran khusus dan juga sempat belajar di Purwacaraka Music Studio. Ketika diberitakan tentang ajang pencarian bakat Idola Cilik. Shilla dan Shanin bersama-sama mendaftarkan diri untuk audisi melalui internet. Namun sayangnya Shanin tidak lolos audisi. Dari Idola Cilik pada 2008 itulah yang menjadikan langkah awal dalam meniti kariernya meskipun ia tereliminasi pada posisi 10 besar Idola Cilik Musim Pertama. Pada tahun yang sama (Nopember 2008) lahirlah komunitas Shivers (Shilla Lovers, setelah sebelumnya lahir Ashillovers/Ashilla Lovers) dan disusul Shiters (Shilla Haters). Masa kecil Shilla sangat jauh dari sentuhan teknologi modern akan tetapi perlahan orang tuanya mulai memperkenalkannya melalui sebuah Macbook yang dibeli pada Juli 2009 oleh ibundanya.

Orang tua Shilla seringkali mengajaknya berlibur ke luar negeri untuk mengenalkan Shilla kepada dunia luar, dari sanalah Shilla belajar tentang arti kehidupan. Selain tingkah lakunya yang agak tomboy, aksen bicaranya pun seperti percampuran antara beberapa bahasa baik asing maupun lokal, bahkan aksen medok khas bahasa Jawa pun kadang-kadang muncul. Inilah yang membuat sosoknya lebih mudah dikenali orang.

Dibandingkan dengan finalis Idola Cilik lainnya. Shilla memang tidak sesukses Ify, Sivia atau finalis lainnya. Yang menjadikannya berbeda adalah kepopuleran di dunia maya. Pada tahun 2010, Shilla semakin semakin aktif dalam media sosial, terutama di jagad Twitter, ikut serta dalam acara kuis di televisi dan juga beberapa gathering / temu kangen dengan Shivers. Dan juga ambil bagian dalam Musikal Laskar Pelangi sebagai Sahara. Saat menempuh pendidikan di Binus International School Serpong, Shilla dan teman-temannya membentuk band kecil yang bernama Avengers/AVG sebagai sarana untuk penyaluran bakat bermusik. Dengan susunan, Shilla (vokalis), Fauzan (gitar), Bobby (bass) dan Tevin (drum). Bahkan nama Ashilla Zahrantiara pun menjadi judul sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Valentine Day In Hell.


2011—2012: Blink dan Putih Abu-Abu

Setelah kontrak 3 tahun bersama manajemen lamanya selesai, Shilla ditawari untuk bergabung dengan My Stars Management yang saat itu sedang dalam tahap awal membentuk sebuah grup musik (yang akhirnya bernama Blink), sampai pada akhirnya Shilla memutuskan bergabung. Kemudian lahirlah Blink dengan 5 personel pada tanggal 23 Juli 2011. Bersama Blink, Shilla kemudian belajar khusus kepada Yovie Widianto bagaimana agar siap menjadi girlband terbaik yang mengutamakan vokal dan performa panggung Namun, perlahan-lahan konflik muncul satu demi satu. Yang paling signifikan adalah "Shilla Haters" yang tak hanya dari luar namun juga dari kalangan BlinkStar sebagai basis fans resmi.

Kehadiran Shiters itu juga turut menambah popularitas Shilla di dunia maya. Hal itu terbukti dengan pengikut Twitter Shilla yang kian banyak dan juga berkali-kali menjadi Trending Topic Twitter untuk tingkat WorldWideShilla selanjutnya juga turut membintangi sinetron Putih Abu-Abu dan Konser Istimewa Putih Abu-Abu, kemudian duet bersama Last Child, serta bersama Blink turut didapuk untuk membacakan nominasi pada gelaran SCTV Music Awards 2012.

Tipe suara Shilla beramplitudo unik, tanpa power lost, dan berkarakter. Blink juga jarang tampil lypsinc, dan kalaupun diminta lipsync oleh penyelenggara acara demi teknis pertunjukan, Blink tetap akan mengeluarkan suara. Pada tanggal 24 April 2012, Shilla menuliskan di akun Twitternya"We can’t change situation. If you try to avoid it, sooner or later, you’ll still know the facts" . Tidak lama kemudian, kabar mengenai keluarnya Shilla dari Blink mulai merebak semenjak Mei 2012. Rumor ini akhirnya terjawab pada tanggal 5 Juli 2012 melalui sinetron Putih Abu-Abu. Sebenarnya secara resmi Shilla telah hengkang dari Blink semenjak awal bulan Juni 2012 ketika mulai menggunakan StarSeven Management, dan baru dikonfirmasi bulan berikutnya sekaligus mengakhiri spekulasi yang berkembang pada berbagai situs berita online.

Pada tanggal 5 Juli 2012 saat klarifikasi melalui sinetron Putih Abu-Abu, dimana kisah nyata disesuaikan dengan skenario sinetron. Shilla pun merilis pernyataan bahwa dia sesungguhnya tidak mengundurkan diri dari Blink. Dan kode "We can’t change situation. If you try to avoid it, sooner or later, you’ll still know the facts" serta curahan hati Shilla kepada Shivers tentang "Penyesalan Mei 2011" seolah menjadi pembuktian terbalik. Baru diketahui kemudian kronologi kejadian dan alasan Shilla hengkang dari Blink dikarenakan dia tidak punya pilihan lain setelah sebelumnya dikeluarkan serta sudah lepas ikatan dari Blink Management (My Stars Management). StarSeven Studio & Management yang sebelumnya menjadi sub-management dan bertindak sebagai Composer lagu-lagu Blink akhirnya juga memilih memisahkan diri. Setelah hengkang dari Blink, Shilla lalu bertemu dengan Shelly Puspita dari StarSeven Studio & Management dan Perwakilan dari Music Factory Indonesia guna membahas karier Shilla. Pertemuan itu berbuah ide untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek solo. Shilla bergabung ke StarSeven Management untuk karier selanjutnya terhitung semenjak 3 Juni 2012.

Keluarnya Shilla ini membuat penggemar Blink merasa kecewa berat. Mereka banyak beranggapan bahwa Shilla adalah "jiwa" bagi Blink, kehilangan Shilla ibarat jiwa Blink telah pergi. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya Twitwar secara masif seiring kepergian Shilla dari Blink. Shivers pun menarik seluruh dukungan kepada Blink, sekalipun pihak Blink mencoba meredam situasi lewat rilis lagu Best Friend yang mengatakan persahabatan akan tetap ada. Namun, itu semua merupakan keputusan yang sudah diambil dan sudah menjadi konsekuensi bagi Blink, manajemennya dan pihak-pihak terkait. Dan pada 27 Juni 2012 Shilla merilis singel Masih Cinta karya Shelly Puspita dengan hashtag Twitter #AshillaMasihCinta, yang oleh Shivers dikenal sebagai "Shilla gagal move on" dan langsung menjadi hits dikalangan BlinkStar dan Shivers.Jika diperbandingkan lirik Masih Cinta kontras dengan lirik lagu-lagu sebelumnya di Blink yang Shelly Puspita ciptakan, Masih Cinta mempunyai sisi galau yang tidak punya "arah", seakan dari pengalaman pribadi yang frontal terhadap sesuatu harapan dan jujur tentang luapan psikopatik serta tentang kenangan masa lalu sebagai daya tarik romantis.


2012—Sekarang: Proyek solo, Passion dan Kesuksesan

Selepas dari Blink, Shilla kembali memakai nama panggung lamanya: Ashilla Zee atau Zee Ashilla (Zee dari Zahrantiara) serta mengganti username akun Twitternya menjadi @ZeeAshilla dari yang sebelumnya @AshillaBlink. Sementara itu merujuk skedul Shilla yang berada dalam manajemen berbeda (StarSeven Management) akan melakukan "Meet and Greet Touring", performa bersama artis lain seperti Kahitna, Last Child dan juga kegiatan lainnya selama beberapa bulan. Perlahan Shilla melepaskan stigma Blink dengan menggunggah video ke Youtube tanpa Blink. Pada peringatan berdirinya Shivers yang ke-3 (dikukuhkan menjadi basis fans resmi sejak 14 Juni 2009), Shilla mencoba menyanyikan Apalah Arti Menunggu dari Raisa , disusul kolaborasi bersama James Adam dengan menyanyikan One Thing milik One Direction .
Shilla sebagai soloist lebih banyak menekuni karier dengan berkolaborasi bersama musisi-musisi yang dulu sempat dia kenal. Penampilan sebagai soloist secara on-air di Dahsyat RCTI pada 8 Juli 2012., Inbox SCTV pada 10 Juli 2012 bersama Last Child Pada tanggal 12 Juli 2012, Shilla berpartisipasi dalam acara tapping Nada dan Dakwah di Indosiar.

Shilla bermain gitar dengan tangan kanan. Kesendirian Shilla pun membuka jalan lain dari kebersamaan bersama bandnya. Pada perayaan peringatan 1 tahun akun Twitter ofisial Shilla dengan hashtag twitter #1stAnnivAccountZeeAshilla, kebetulan bersamaan dengan 1 tahun berdirinya Blink dan 2 tahun berdirinya One Direction. Hal itu mengingatkan pada kebersamaan Shilla dan Blink ketika coba menyanyikan What Makes You Beautiful  milik One Direction yang merupakan kebersamaan mereka terakhir kalinya.

Shilla pun masuk dalam situs Top Ten sebagai Best Pop Artist untuk tingkat Asia dengan menduduki posisi pada urutan 20-an lebih namun semakin menaik, sementara diposisi pertama dan kedua diduduki oleh Agnes Monica dan JKT48. Shilla juga satu sekolah bersama dengan musisi-musisi muda yang kebetulan sahabatnya semisal Tristan (adik dari Kevin Aprilio), Ify serta teman-teman lainnya di SMA Al-Izhar Pondok Labu.

Shilla selanjutnya menjadi tidak terlalu aktif lagi dalam Putih Abu-Abu atau hanya muncul sebagai peran pembantu setelah hengkang dari Blink. Lewat singel kedua Shilla berjudul Curiga yang rilis pada 7 Agustus 2012 di sinetron Putih Abu-Abu dengan hashtag Twitter #CurigaAshillaZe.Shilla mulai menjajaki musik pop progresif dari yang sebelumnya cenderung pop rok pada Masih Cinta. Konsep pop rok kembali ditunjukkan Shilla tatkala berkolaborasi dengan Valentine Day In Hell dalam singel Langkah Terlelah yang dirilis pada 13 Agustus 2012 dengan promo melalui akun @VDIHELL di Twitter ternyata lebih cepat direspon dan langsung menjadi hits dikalangan Shivers dan Valentine Haters (basis fans Valentine Day In Hell).

Karakteristik dan Jenis Musik

Aliran

Pada awalnya, Shilla beraliran pop. Bahkan sampai beberapa tahun pun tetap mengusung aliran tersebut. Akan tetapi, setelah masuk Blink dalam proyek Putih Abu-Abu dirasakan pengaruh kuat dari Ify dan Sivia yang cenderung kepada jazz maka Shilla belajar tentang karakter jazz tersebut (sebagai referensi terhadap karakter alamiah jazz yang sudah ada, seperti saat Shilla bersama band AVG dengan menyanyikan Could It Be. Disamping itu atas Dag Dig Dug, About You dan Sejuta Rasanya yang kesemuanya versi Remix, lebih menambah pengetahuan Shilla tentang unsur electro pop. Selain daripada itu Shilla juga masih mempelajari Dangdut (seperti saat berkolaborasi dengan TeamLo  untuk lebih memperkaya musikalitasnya.

Teknis

Untuk versi akustik Shilla banyak menggunakan improvisasi vokal dengan teknik amplitudo. Selain itu, improvisasi vokal teknik falseto juga sering muncul dan berpadu dengan melody/rhytm gitar yang lebih lembut. Untuk versi pop / pop (elektro) berlaku lain.

Lirik

Konten lirik lagu-lagu Shilla lebih kepada kegalauan jiwa "cinta pertama" yang dialami para remaja. Dari lagu-lagu yang dia nyanyikan kebanyakan bertemakan "galau atas kesendirian dan kebingungan" yang merepresentasikan pengalaman pribadi saat dia sering galau karena melibatkan perasaan atas kehilangan, kesepian, kekacauan, mood yang fluktuatif dan/atau hanya terdiam membiarkan orang lain salah paham terhadapnya.

Karakter Suara

Shilla berkarakter suara tebal dengan tingkat power sangat stabil, namun beramplitudo unik, sehingga cukup nyaman didengarkan meskipun suaranya mengalami kompresi digital.

Album dan singel 

Menggapai Bintang (All Finalists Idola Cilik 1) 
Apalah Arti Menunggu(Akustik)(2012) Ost.Putih Abu-Abu

Musikal dan Konser

Musikal Laskar Pelangi (2010) — Sahara
Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 1 (2012)
Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 2 (2012)
Harmoni SCTV 18 Desember 2011
Harmoni SCTV 25 Maret 2012 (Tribute to Koes Plus)

Sinetron dan Drama

Putih Abu-abu (2012)


Sekian Dan Terima Kasih !!!




Tidak ada komentar: